kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Harga Minyak Menurun, Impor Indonesia Diprediksi Tetap Stabil


Senin, 10 Maret 2025 / 16:58 WIB
Harga Minyak Menurun, Impor Indonesia Diprediksi Tetap Stabil
ILUSTRASI. Sepertinya bisnis angkutan minyak tahun ini masih moncer. Walhasil, PT Pertamina Trans Kontinental perlu menambah satu armada kapal tanker. Salah satu lini bisnis PT Pertamina ini baru saja membeli satu kapal tanker berbobot 3.500 ton dengan label Transko Arafura. Perusahaan pelat merah ini membeli dari perusahaan galangan kapal pemenang tender, yakni PT Drydock World Pertama dengan nilai US$ 11,72 juta atau setara Rp 152 miliar (asumsi kurs Rp 13.000 per dollar Amerika Serikat).


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga minyak mentah dunia mencapi 2,73% atau setara dengan 1,96 dolar AS per barel sejak awal tahun 2025 diperkirakan tidak akan memberikan dampak signifikan untuk mengurangi kinerja impor Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dalam negeri serta penurunan produksi kilang yang sedang terjadi.

Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, menjelaskan bahwa rata-rata proporsi impor minyak terhadap total impor Indonesia mencapai 16% per tahun.

Baca Juga: Pertamina Janji Tingkatkan Transparansi dalam Impor Minyak dan BBM

Meski penurunan harga minyak dunia bisa menurunkan nilai impor, Huda menegaskan, “Impor minyak ini tidak hanya dipengaruhi oleh harga minyak mentah saja,” ujar Huda kepada Kontan.co.id, Senin (10/3).

Peningkatan permintaan minyak dalam negeri, yang dipicu oleh pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan sektor industri, merupakan faktor penting yang harus diperhatikan.

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia terus menunjukkan peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan hinggga 3-4% per tahun. Namun, produksi kilang minyak nasional mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Ubah Periode Izin Impor BBM, Larang Ekspor Minyak Mentah

“Lifting minyak dalam negeri tahun 2025, ditargetkan mencapai 605 ribu barel per hari,” katanya. Sementara, pada tahun 2010, angka tersebut mencapai 954 ribu barel per hari. Dengan permintaan yang terus mengalami peningkatan, pemerintah diperkirakan akan terus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Dengan kondisi ini, Huda menegaskan, “Saya rasa impor minyak akan jalan terus walaupun ada penurunan harga minyak global,” tamnbah Huda.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga minyak mentah dunia menurun, kebutuhan domestik yang terus meningkat dan penurunan produksi dalam negeri akan mendorong Indonesia untuk tetap bergantung pada impor minyak.

Baca Juga: Bakal Lebih Transparan, Pertamina Tetap Impor Minyak Mentah

Selanjutnya: Denpasar Cerah Besok, Wilayah Lain di Bali Masih Diselingi Hujan Ringan

Menarik Dibaca: Denpasar Cerah Besok, Wilayah Lain di Bali Masih Diselingi Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×