kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga Beras Dunia Anjlok, Begini Dampaknya ke Harga Beras di Dalam Negeri


Minggu, 06 Oktober 2024 / 13:08 WIB
Harga Beras Dunia Anjlok, Begini Dampaknya ke Harga Beras di Dalam Negeri
ILUSTRASI. Harga beras di pasar ekspor Asia anjlok lantaran India melonggarkan pembatasan ekspor yang dilakukan sejak pertengahan 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras di pasar ekspor Asia anjlok pekan ini, penyebabnya India yang merupakan eksportir beras terbesar di dunia dan menguasai hampir 40% perdagangan beras, melonggarkan pembatasan ekspor yang dilakukan sejak pertengahan tahun lalu.

Pengamat Pertanian Khudori mengatakan, pelonggaran pembatasan ekspor beras di India juga dilakukan karena produksinya dilaporkan naik sekitar 1 juta ton menjadi 139 juta ton.

Dia bilang, harga beras di pasar dunia sudah anjlok sejak Agustus lalu dari level tertingginya di bulan Mei 2024. Namun, kata Khudori, dampak penurunan ini tidak langsung ditransmisikan ke harga beras di Tanah Air.

Baca Juga: India Buka Keran Ekspor, Harga Beras Anjlok Saat Harga Pangan Global Naik

“Karena untuk beras konsumsi pemerintah menganut regulasi satu pintu, impor hanya dilakukan oleh Bulog. Bahwa penurunan harga beras di pasar dunia membuat harga perolehan beras sampai ke gudang Bulog rendah, iya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Khudori mengungkapkan, ketika beras impor Indonesia dilepas ke pasar, baik untuk bantuan pangan maupun operasi pasar atau yang dikenal dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog bakal menjualnya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Jadi, dampaknya ke pasar, termasuk pengaruhnya ke harga di tingkat petani tidak bersifat langsung. Jika pun ada dampak dan pengaruh lebih ke dampak psikologis,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Khudori, impor beras oleh Bulog tidak dilakukan sekaligus dalam jumlah besar, tetapi secara bertahap tiap bulannya dengan jumlah tertentu. Menurutnya, ini sebagai bagian untuk menjaga harga beras di pasar dunia agar tak naik signifikan.

Baca Juga: Pemerintah Sudah Kucurkan 1,5 Juta Ton Bantuan Pangan Sepanjang Tahun

Lebih lanjut, Khudori menambahkan, turunnya harga beras dunia saat ini dipandang baik untuk negara-negara importir termasuk Indonesia. Pasalnya, Thailand, Vietnam atau Pakistan juga akan menurunkan harga berasnya.

“Soal beras India, dilihat dari porsinya sejak beberapa tahun lalu impor dari India tidak besar. Impor terbesar beras kita selama ini dari Thailand dan Vietnam,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×