kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Harga belum turun, Darmin: Bulog akan kembali impor jagung 150.000 ton pada Februari


Senin, 28 Januari 2019 / 21:27 WIB
Harga belum turun, Darmin: Bulog akan kembali impor jagung 150.000 ton pada Februari


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membenarkan Perum Bulog akan kembali mengimpor jagung sebanyak 150.000 ton.

Hal ini sesuai dengan surat undangan pengadaan impor jagung tertanggal 25 Januari 2019 yang tercantum dalam situs resmi Perum Bulog. Dalam surat pengadaan tersebut disebutkan, Bulog membutuhkan jagung sebanyak 150.000 ton.

Dari jumlah impor jagung tersebut, 30.000 ton akan masuk dari pelabuhan Cigading, Banten, sementara 120.000 ton lagi akan masuk dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jagung yang diimpor tersebut  berasal dari Argentina dan/atau Brasil.

Darmin mengatakan, impor jagung kembali dilakukan karena harga jagung di tingkat peternak belum menunjukkan penurunan. "Harga belum turun, padahal yang diimpor sebelumnya sudah habis," ujar Darmin, Senin (28/1).

Darmin mengatakan, jagung yang diimpor tersebut akan mulai masuk pada akhir Februari. Ini menyesuaikan dengan masa panen jagung yang diperkirakan akan berlangsung pada April mendatang.

Tahun lalu, Bulog sudah mendapatkan izin impor jagung sebanyak 100.000 ton, sementara di awal tahun ini, Bulog sudah mengantongi izin untuk mengimpor jagung lagi sebanyak 30.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×