Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatat penurunan harga (deflasi) pada Agustus 2022 sebesar 0,21% dibanding bulan sebelumnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) berbalik mengalami peningkatan harga (inflasi) pada September 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, IHK pada bulan laporan sebesar 112,87, atau mengalami inflasi sebesar 1,17% secara bulanan alias month on month (MoM). Sedangkan secara tahunan, inflasi tercatat 5,95% secara tahunan alias year on year (YoY) dan bila dihitung sejak awal tahun berada di level 4,84%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, peningkatan inflasi pada bulan September 2022 ini didorong oleh peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) dan transportasi.
“Penyumbang utama inflasi di antaranya berasal dari kenaikan bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, tarif angkutan antarkota, kendaraan online, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT),” tutur Kepala BPS Margo Yuwono dalam pembacaan inflasi September 2022, Senin (3/10).
Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia September Naik Menjadi 53,7 Poin
Dari 90 kota yang dipantau BPS, sebanyak sebagian besar kota mengalami inflasi, yaitu sebanyak 88 kota. Inflasi tertinggi tercatat di kota Bukittingi, yaitu sebesar 1,87% MoM .
Komoditas yang menyulut inflasi di Bukittinggi adalah bensin dengan andil 0,81%, beras dengan andil 0,35%, angkutan dalam kota dengan andil 0,18%, dan angkutan antarkota yang memberi andil 0,09%.
Sebaliknya, dua kota mengalami deflasi. Dengan deflasi tertinggi ada di kota Manokwari sebesar 0,64% MoM dan deflasi terendah adalah Timika dengan deflasi sebesar 0,59% MoM.
Lebih lanjut, sebagai tambahan informasi, inflasi pada bulan September 2022 ini merupakan yang tertinggi sejak Desember 2014. Pada waktu itu, inflasi tercatat sebesar 2,46% MoM dan dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM pada November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News