kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadiri Dies Natalis ke-46 UNS, Jokowi Minta Universitas Harus Lincah dengan Perubahan


Jumat, 11 Maret 2022 / 16:15 WIB
Hadiri Dies Natalis ke-46 UNS, Jokowi Minta Universitas Harus Lincah dengan Perubahan
Presiden Joko Widodo hadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kota Surakarta, Jumat (11/3/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kota Surakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan upaya pemerintah yang tengah menyiapkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi perubahan zaman yang makin cepat.

Merespon perubahan zaman yang cepat, maka Jokowi mendorong UNS dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya untuk turut berubah dan cepat belajar dengan perubahan zaman.

"Seluruh organisasi termasuk lembaga pendidikan tinggi, termasuk universitas harus lincah, harus cepat belajar dengan perubahan-perubahan yang ada, harus update. Tapi hati-hati tadi kapal besar, karena dunia berubah begitu sangat cepatnya, ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat sekali," ujarnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/3).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat tersebut, harus diikuti oleh program pendidikan yang dinamis, cepat, dan riset yang sesuai dengan tantangan zaman.

Baca Juga: Jokowi Bicara Kenaikan Harga BBM di HUT UNS, Pengamat Minta Harga Pertalite Ditahan

Terlebih, Indonesia tengah berupaya mengejar momentum bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030-2035 sehingga sumber daya manusia (SDM) digital perlu disiapkan dari saat ini. Indonesia hanya punya waktu untuk mengejar penyiapan SDM dalam 2 tahun.

"Sekali lagi kalau ini tidak kita lakukan dalam 2 tahun ini, saya membayangkan di 2030-2035 berat. Kita akan berat sehingga saya minta yang namanya program studi, program studi sekarang mungkin hanya relevan 5 tahun loh. Hati-hati dengan kecepatan perubahan zaman seperti ini. Bisa aja sebuah ilmu relevan untuk semester ini, semester depan sudah tidak relevan lagi," imbuhnya.

Adanya program Kampus Merdeka yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendapatkan apresiasi dari Jokowi. Di mana Kampus Merdeka memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Selain itu, Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk langsung terjun di dunia industri selama satu semester sehingga dalam hal ini industri menjadi bagian dari universitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×