Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Langkah penanganan Covid-19 dipastikan akan menekan pertumbuhan ekonomi sehingga akan berdampak pada lapangan kerja dan penghasilan masyarakat. Seperti diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, skenario terburuk bisa terjadi jika wabah Covid-19 berlangsung dalam waktu lama yani antara 3 bulan-6 bulan, perdagangan internasional bisa turun di bawah 30%, maka skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa anjlok ke angka 2,5%, bahkan bisa 0%.
Menurut Rachmat, Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapi skenario terburuk itu agar tidak memicu dampak yang tidak diinginkan terhadap kehidupan bangsa ini. “Saatnya kita bekerja cepat dan bersinergi menghadapi situasi sulit ini. Tidak ada lagi waktu untuk berdebat, untuk itu pemerintah dituntut memberi arah dan tindakan yang tegas,” katanya.
Baca Juga: Antam siapkan skenario antisipasi dampak pandemi corona terhadap kinerja perusahaan
Di sisi lain ia juga mengajak seluruh komponen bangsa memberikan penghargaan, dukungan, dan motivasi sebesar-besarnya kepada seluruh tim medis yang kini berjibaku di garda terdepan menangani pandemi corona. Mereka dinilai tidak hanya totalitas dalam bekerja, tetapi juga menomorduakan kepentingan pribadinya hingga rela kehilangan jiwa demi menyelamatkan ribuan warga yang terpapar virus corona dari kematian.
“Saya tak akan pernah berhenti untuk mengajak masyarakat bahu-membahu membangun solidaritas dalam bentuk apapun, termasuk memenuhi ajakan pemerintah melakukan social distancing. Jika upaya ini berhasil menekan dan menghentikan pandemi corona, pada akhirnya tidak saja menolong sesama rakyat dan negara, tetapi juga menolong tim medis yang kini berjibaku di puluhan ribu puskesmas, ratusan rumah sakit rujukan, dan karantina memutus mata rantai pandemi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News