Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebutkan dunia saat ini menghadapi banyak tantangan di berbagai aspek. Mulai dari krisis energi, pangan, ekonomi, disrupsi teknologi, hingga tantangan geopolitik.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Jokowi menilai perlu adanya inovasi besar-besaran yang menjadi terobosan Indonesia.
Ia mencontohkan, tantangan permasalahan pangan dunia berpotensi bagi Indonesia untuk menjadi lumbung pangan. Namun untuk menyulap tantangan menjadi peluang diperlukan inovasi yang besar.
Baca Juga: Sambut Hari Ikan Nasional ke-10, KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan
"Ada kesulitan, ada krisis tapi itu bisa menjadi sebuah peluang, bisa menjadi kesempatan sehingga nantinya meningkatkan kesejahteraan petani kita, menyejahterakan nelayan kita," kata Jokowi, Jumat (15/9).
Presiden meminta semua pihak tidak khawatir atau takut dengan banyaknya tantangan global. Menurut Jokowi, tantangan harus dihadapi dan diantisipasi dengan mencari solusi-solusi yang inovatif.
Dalam hal pangan misalnya, krisis pangan dunia terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk setiap tahun, disertai perubahan iklim seperti ancaman El-Nino, hingga situasi geopolitik di Ukraina-Rusia yang berkepanjangan.
Baca Juga: Kehadiran Asuransi Bisa Ringankan Petani dalam Menghadapi Dampak El Nino
Presiden Jokowi berharap institusi pendidikan seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan inovasi di bidang pangan.
"Ini semua kenyataan yang harus kita hadapi dan yang paling penting kemudian kita antisipasi. Apa yang harus kita kerjakan. Saya tunggu. Apa antisipasi kita, rencana dan pelaksanaannya seperti apa," ungkap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News