kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

H-10 dan H+10, Pekerjaan Jalan Dihentikan


Minggu, 01 Agustus 2010 / 22:15 WIB


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

BANTEN. Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum mengatakan, telah menginstruksikan kepada pelaksana proyek infrastruktur khususnya jalan untuk menghentikan semua jenis pekerjaan jalan raya yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas mudik lebaran 2010.

Instruksi penghentian pekerjaan itu akan dilakukan mulai H-10 sampai dengan H+10 Lebaran. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan yang dimaksud adalah jalan yang sudah bisa beroperasi meskipun belum 100% berfungsi. Jadi, "Saat Lebaran jangan mengharapkan jalan sudah selesai semua karena kegiatan pasti akan berjalan terus apakah pembangunan atau perawatan tapi kegiatan-kegiatan tadi enggak boleh menggangu,”ucap Djoko Mulia dalam diskusi Forum Diskusi Wartawan Keuangan dan Moneter.

Menurut Djoko, banyaknya pekerjaan jalan yang mengganggu lalu lintas yang sering dikeluhkan masyarakat memang tidak bisa dihindari. Alasannya, pemeliharaan rutin berkala memang harus dilakukan untuk menjaga umur jalan.

Djoko mengaku, juga telah memberi instruksi soal kewajiban menjaga drainase saat dilakukan pekerjaan jalan. Instruksi ini dimaksudkan untuk menjaga agar jalan raya tidak cepat rusak. "Pemerintah tidak akan membangun jalan tanpa drainase. Jalan itu lawan utamanya adalah air karena itu drainase juga harus diperhatikan, " tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×