Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, sampai pukul 08.05 WIB, asap hitam keabu-abuan masih keluar dari kawah Gunung Sibanung dan membawa abu vulkanik menyebar ke arah timur, tenggara, dan selatan.
Sebelumnya, pada Rabu (23/10) kemarin, pukul 16.19 WIB, sempat terjadi letusan namun lebih kecil dibandingkan letusan pagi ini. Hujan abu terjadi lebih tebal pada hari ini. "Dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan aktivitas Gunung Sinabung," tutur Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Kamis (24/10).
Sutopo menambahkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Waspada atau level II untuk Gunung Sinabung. "Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendaki dan melakukan aktivitas pada radius 2 kilometer dari Kawah Gunung Sinabung," ujar Sutopo.
Lebih lanjut, Sutopo menambahkan, belum perlu adanya pengungsian permanen bagi warga. Warga di tiga desa yaitu Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem yang berada di mulut lembah (bukan kawah), direkomendasikan untuk menghindar sementara dari hujan abu vulkanik.
Posko BNPB akan berkoordinasi dengan PVMBG Badan Geologi dan memonitor terus perkembangan aktivitas Gunung Sinabung. Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan terkait dengan letusan Gunung Sinabung.
"Masyarakat agar mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo/Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas Gunung Sinabung dari PVMBG," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Karo akan memberikan bantuan penanganan darurat kepada masyarakat jika terjadi peningkatan status Gunung Sinabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News