kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gumilar ogah perpanjang masa jabatan Rektor UI


Jumat, 03 Agustus 2012 / 10:20 WIB
Gumilar ogah perpanjang masa jabatan Rektor UI
ILUSTRASI. Pelayanan di konter emas kantor pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (20/4/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Masa jabatan Gumilar R Somantri sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) akan berakhir 14 Agustus 2012 nanti. Per tanggal itu, Gumilar tidak lagi menjadi Rektor UI dan menyerahkan posisinya kepada pelaksana tugas dari eselon 1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga UI resmi memiliki rektor baru.

Kepala Kantor Komunikasi UI Siane Indriani menegaskan, Gumilar tidak akan meminta perpanjangan masa jabatan. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk keseriusan Gumilar untuk menjaga netralitas dalam pemilihan rektor pada Oktober 2012 mendatang.

"Berhenti karena habis masa jabatannya. Majelis Wali Amanat yang memberi masukan agar kursi rektor sementara diserahkan pada pejabat eselon 1 Kemdikbud," kata Siane kepada Kompas.com, Jumat (3/8).

Gumilar R Somantri resmi menjadi rektor pada Agustus 2007 melalui Surat Keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Selama lima tahun kepemimpinannya, Gumilar dinilai sering mengambil keputusan besar dan kontroversial.

Dalam kurun dua tahun ini, kebijakan Gumilar yang paling disoroti adalah saat memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab, Abdullah bin Abdul Aziz. Selain itu, Gumilar juga memrakarsai pembangunan perpustakaan mewah di UI, pembangunan driving range, dan terakhir memberhentikan tujuh dekan dan seorang kepala program pascasarjana secara sekaligus. Sebelumnya, keputusannya memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran UI Ratna Sitompul juga menuai kontroversi.

Kebijakan-kebijakan kontroversial itu akhirnya membuat Gumilar mendapatkan tentangan dari sejumlah organisasi internal di kampus UI yang vokal menyuarakan tata kelola kampus yang transparan. Bahkan, Gerakan UI Bersih mengadukan temuannya terkait dugaan korupsi sejumlah proyek di UI kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Inddra Akuntono/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×