kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UI: Pemberhentian dekan sah


Kamis, 02 Agustus 2012 / 13:32 WIB
UI: Pemberhentian dekan sah
ILUSTRASI. Tier list karakter Genshin Impact 1.6 terbaru setelah karakter Kazuha rilis


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kepala Kantor Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Siane Indriani mengimbau agar semua pihak tidak membesar-besarkan langkah Rektor UI, Gumilar R Somantri memberhentikan tujuh dekan fakultas dan satu kepala program pascasarjana di UI. Pasalnya, pemberhentian itu tidak melanggar dan sesuai dengan aturan yang ada.

"Jangan dibesar-besarkan, pemberhentian itu sah secara aturan dalam kelembagaan," kata Siane kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2012), di Jakarta.

Dia menjelaskan, seluruh dekan yang diberhentikan telah habis masa jabatannya pada 30 dan 31 Juli 2012. Atas dasar itu, Rektor UI kemudian memberhentikan tujuh dekan dan kepala program pascasarjana pada 31 Juli 2012. Untuk sementara, posisi para dekan itu digantikan oleh para wakil dekan sampai dipilih dekan selanjutnya oleh rektor UI yang baru.

"Masa jabatan dekan itu sudah habis, sah saja jika Rektor memberhentikan. Itu pun bukan alasan pribadi, tetapi ada masukan dari Majelis Wali Amanat. Secara lembaga, bawahan harus menaati keputusan atasannya," pungkasnya.

Untuk diketahui, masa jabatan Rektor UI saat ini akan berakhir pada 14 Agustus 2012. Rektor UI yang baru nantinya akan memilih pengganti dekan yang diberhentikan.

Polemik di UI semakin melebar dan sulit diurai. Kelompok kontra menilai pemberhentian dekan dilakukan dengan alasan pribadi pada para dekan yang sering mengkritisi kebijakan-kebijakan di UI. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×