Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) tidak akan melakukan pengurangan stimulus atau tapering off di tahun ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal ini dengan menimbang pernyataan The Fed dalam Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan bahwa The Fed masih akan akomodatif dalam kebijakan moneter.
“The Fed masih terlalu dini untuk pengurangan stimulus moneter. Bahkan, The Fed masih melanjutkan pembelian surat berharga sampai dengan terdapat perkembangan yang substansial tentang inflasi dan tenaga kerja,” ujar Perry, Kamis (17/6).
Baca Juga: The Fed percepat rencana kenaikan suku bunga
Dengan perkembangan tersebut, dari bacaan BI, pengurangan likuiditas atau pengurangan pembelian surat berharga oleh The Fed baru akan dimulai pada awal tahun depan alias kuartal I-2022. Sedangkan suku bunga kebijakan The Fed diteropong baru akan naik pada tahun 2023.
Namun, bukan berarti ini membuat BI akan terlena. Perry berjanji akan terus melakukan pemantauan kebijakan The Fed kalau-kalau ada indikator baru yang membuat perubahan.
Selanjutnya: Jaga stabilitas rupiah, BI diperkirakan masih tahan suku bunga acuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News