Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengakui, pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 kemarin meleset dari perkiraan semula.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2020 minus 2,07% yoy yang artinya, lebih rendah dari perkiraan BI yang sebesar minus 1% hingga minus 2%.
“Ya terus terang lebih rendah dari perkiraan semula. Arahnya sebetulnya menunjukkan perbaikan, tetapi perbaikan tidak secepat yang diduga,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI.
Baca Juga: BI: Penjualan eceran Januari 2021 turun karena PPKM
Namun ke depan, Perry optimistis pertumbuhan ekonomi lebih berdaya. Ini didorong oleh perbaikan di sejumlah kegiatan, seperti ekspor impor dan juga PMI manufaktur.
Percepatan perbaikan ke depan, akan bergantung dari seberapa cepat penanganan pandemi ini juga vaksinasi sebagai game changer untuk pemulihan ekonomi ke depan. Selain itu, bank sentral dan otoritas terkait juga akan menyiapkan berbagai kebijakan yang akan memuluskan jalan pemulihan ekonomi.
Tak lupa, Perry mengingatkan agar masyarakat tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ini bisa membantu upaya yang selama ini telah digaungkan dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
Selanjutnya: Inilah perbedaan jalan nasional, provinsi, dan kabupaten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News