kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI: Penjualan eceran Januari 2021 turun karena PPKM


Selasa, 09 Februari 2021 / 15:44 WIB
BI: Penjualan eceran Januari 2021 turun karena PPKM
ILUSTRASI. Obral Barang Sebelum Tutup: konsumen berbelanja di Giant, Margocity, Depok, Rabu (3/02).BI memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Januari 2021 akan menurun sebagai dampak kebijakan PPKM.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Januari 2021 akan menurun. Ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2021 yang sebesar 186,7 atau turun 1,8% month to month (mom) dari Desember 2020.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan pada bulan Januari 2021 dipengaruhi oleh penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.

“Penurunan tersebut juga sejalan dengan faktor musiman menurunnya permintaan masyarakat pasca hari libur Natal dan Tahun Baru, serta faktor musim/cuaca dan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah,” tambah Erwin dalam keterangannya, Selasa (9/2).

Baca Juga: Aprindo mendukung kebijakan PPKM mikro

Secara tahunan, penjualan eceran pada Januari 2021 diperkirakan masih akan tumbuh minus 14,2% year on year (yoy). Bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2020 yang sebesar minus 19,2% yoy, tentu ini membaik.

Perbaikan penjualan tahunan diindikasi terjadi pada sebagian besar kelompok, terutama subkelopok sandang yang tumbuh minus 41,6% yoy, kelompok makanan, minuman, dan tembakau minus 5,6% yoy, dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar minus 19,1% yoy.

Secara spasial, penurunan penjualan eceran secara nasional diperkirakan masih akan menurun di sejumlah daerah, dengan penurunan terbesar pada Banjarmasin sebesar minus 18,6% yoy dan Manado minus 4,1% yoy.

Selanjutnya: Indonesia mengalami resesi ekonomi terburuk sejak krisis tahun 1998

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×