Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah digitalisasi yang masif, Bank Indonesia (BI) melihat kalau ekonomi dan keuangan digital meningkat dan akan lebih pesat pada tahun 2021.
Mengimbangi digitalisasi tersebut, bank sentral juga melihat kalau prospek transaksi lewat platform e-commere juga bakal meroket.
“Kami memprediksi pada tahun 2021 nilai transaksi e-commerce bisa mencapai Rp 337 triliun,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan BI, Kamis (3/12).
Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) menebar dividen interim 12% dari laba, catat jadwalnya
Jumlah tersebut lebih besar daripada perkiraan nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2020 yang sebesar Rp 253 triliun dan juga lebih besar daripada capaian pada tahun 2019 yang sebesar Rp 204,5 triliun.
Selain itu, BI juga optimistis kalau transaksi menggunakan uang elektronik akan semakin meroket pada tahun depan. Perkiraan BI, nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2021 bisa menyentuh Rp 266,0 triliun.
Jumlah ini lebih besar daripada perkiraan nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2020 yang digadang bisa mencapai Rp 201,0 triliun dan juga meningkat pesat dari capaian pada tahun 2019 yang sebesar Rp 145,2 triliun.
Selanjutnya: BI sebut lima kebijakan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News