kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI sebut lima kebijakan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi Indonesia


Kamis, 03 Desember 2020 / 16:54 WIB
BI sebut lima kebijakan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020).BI optismistis pemulihan ekonomi akan terus berlanjut tahun depan, sehingga bisa pulih minimal ke level pra Covid-19.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optismistis kalau  pemulihan ekonomi akan terus berlanjut pada tahun depan, sehingga perekonomian bisa pulih minimal ke level pra Covid-19.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan ada beberapa syarat yang harus dilakukan agar pemulihan ekonomi bisa semakin cepat.

“Ada kondisi prasyarat, yaitu vaksinasi, disiplin protokol kesehatan, juga didorong dengan lima kebijakan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Perry dalam Pertemuman Tahunan BI, Kamis (3/12).

Lima kebijakan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional yang dimaksud Perry adalah. Pertama, pembukaan secara bertahap sektor yang produktif dan aman.

Baca Juga: Penyaluran anggaran untuk perlindungan sosial sudah mencapai Rp 207,8 triliun

Pembukaan sektor dengan prioritas tertinggi adalah pada 6 sektor yang memberi kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi dan ekspor. Seperti sektor makanan minuman, tanaman perkebunan, industri imia, kehutanan, tanaman hortikultura, dan pertambangan bijih logam.

Lalu, disusul dengan pembukaan 15 sektor prioritas kedua yang antara lain pengolahan tembakau, tanaman pangan, peternakan, real estate, komunikasi, industri TPT, industri barang dari logam, dan industri logam dasar.

“Kedua sektor prioritas tersebut menyumbang hampir 40% PDB. Vaksinasi dapat diprioritaskan pada sektor-sektor ini dan disiplin protokol kesehatan juga tetap perlu,” terang Perry.

Baca Juga: Sektor kesehatan membantu dongkrak kinerja Aneka Gas Industri (AGII)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×