kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.878   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.734   54,64   0,82%
  • KOMPAS100 970   5,47   0,57%
  • LQ45 754   3,83   0,51%
  • ISSI 214   1,61   0,76%
  • IDX30 392   1,88   0,48%
  • IDXHIDIV20 471   3,27   0,70%
  • IDX80 110   0,42   0,39%
  • IDXV30 115   0,02   0,02%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Gubernur BI: Inflasi 2024 dan 2025 Akan Terkendali dalam Rentang 1,5%-3,5%


Jumat, 14 Juni 2024 / 14:22 WIB
Gubernur BI: Inflasi 2024 dan 2025 Akan Terkendali dalam Rentang 1,5%-3,5%
ILUSTRASI. BI optimistis inflasi Indonesia terkendali di tahun 2024 dan 2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis inflasi hingga akhir tahun 2024 akan terjaga sesuai target di rentang 1,5% hingga 3,5% secara year-on-year (YoY).

Bahkan di hadapan Presiden Joko Widodo, Perry juga menyampaikan, inflasi akan tetap terkendali hingga  2025 mendatang.

“Kami memperkirakan inflasi di sisa 2024 ini dan tahun 2025 akan tetap terkendali rendah dalam kisaran 2,5% plus minus 1%,” tutur Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendali Inflasi 2024 di Istana Presiden, Jumat (14/6).

Ia menuturkan tren inflasi dalam 10 tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ini terbukti dari kondisi inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84%, atau terjaga dalam kisaran target 2,5% plus minus 1%.

Adapun untuk terus menjaga tren inflasi agar tetap stabil, Perry menyampaikan, BI terus mempererat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi melalui perluasan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di 46 kantor BI di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Turun Sangat Signifikan, Presiden Jokowi: Inflasi Indonesia Saat Ini 2,84%

“Kami bersinergi erat dengan pemerintah daerah untuk diarahkan mengamankan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan. Antara lain program ketahanan komoditas pangan, kerjasama antar daerah, fasilitas distribusi pangan, serta digitalisasi,” ungkapnya.

Meski begitu, Perry juga terus mewanti-wanti terkait kondisi global yang belum ramah. Menurutnya, kesinambungan sangat penting untuk pengendalian inflasi ke depan, khususnya untuk memitigasi kenaikan harga pangan dan energi akibat kondisi geopolitik yang masih berkelanjutan.

“Ketidakpastian pasar keuangan global serta permasalahan struktural seperti produktivitas, dan efisiensi distribusi dan integrasi data pangan juga perlu diperbaiki. Oleh karena itu kami mohon arahan presiden dalam rakornas kali ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×