Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Golkar menegaskan tidak akan mencalonkan SBY menjadi Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Aburizal Bakrie dalam Pemilu 2014.
Ketua DPP Golkar, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena berkaitan dengan etika dan tata krama.
"Secara praktis tidaklah mungkin Pak SBY secara etika dan tata krama politik bersedia menurunkan kehormatannya menjadi Cawapres. Maka Partai Golkar dalam kerangka penghormatan kepada Pak SBY, meskipun dalam politik itu mungkin saja, tidak memiliki angan-angan yang seperti itu," ujar Hajriyanto di Restoran Larazeta, Tebet, Jakarta, Rabu (11/12).
Menurut Hajriyanto hal tersebut tidak menghormat SBY yang memenangkan Pemilu dua kali. "Karena terus terang saja angan-angan seperti itu seperti tidak menghormati figur Pak SBY yang faktanya beliau adalah Presiden RI dua periode," tegas Hajriyanto.
Wakil Ketua MPR itu pun melanjutkan tidak ada alasan untuk menjadikan SBY sebagai Cawapres termasuk untuk melanjutkan program-programnya dalam sepuluh tahun ini belum selesai.
"Saya rasa tidak perlu dengan secara langsung seperti itu karena Pak SBY sendiri sebagai seorang yang sangat mencintai negara ini dalam pengertian program-programnya diteruskan oleh penggantinya. Pastilah meskipun beliau ada di luar pasti akan terus memberikan saran dan masukan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News