kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.071   155,64   1,97%
  • KOMPAS100 1.118   27,14   2,49%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 284   2,14   0,76%
  • IDX30 416   15,16   3,78%
  • IDXHIDIV20 471   18,04   3,98%
  • IDX80 124   2,94   2,43%
  • IDXV30 132   3,64   2,83%
  • IDXQ30 132   4,81   3,78%

Golkar tak bermimpi keluar dari setgab


Jumat, 25 Februari 2011 / 20:04 WIB
ILUSTRASI. Investor sedang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat (22/11). Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 23 Oktober 2019, tercatat pertumbuhan Single Investor Identification (SID) sudah mencapai 2,28 juta di mana ju


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham tidak setuju dengan tindakan Demokrat yang berencana mengevaluasi Golkar dan PKS. Bagi Idrus, seharusnya yang benar adalah Golkar dan Demokrat saling mengevaluasi.

"Usulan mengevaluasi perlu tapi yang ada harus adalah saling evaluasi bukan dievaluasi saja," ujar Idrus saat konferensi pers di Gedung Nusantara I DPR, Jumat (25/2).

Ia pun mengakui, evaluasi antar parpol peserta Sekretariat Gabungan Partai Koalisi memang diperlukan demi eksistensi parpol dengan pemerintah yang mesti sama.

Menurut Idrus, dari awal Golkar mengaku mengusulkan jika anggota koalisi harus saling mengevaluasi.
Bukan hanya itu, ia pun menjabarkan upaya Golkar dalam menggulirkan Hak Angket Mafia Pajak dengan tujuan untuk mendukung visi misi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Maksudnya, untuk menciptakan pemerintahan bersih bebas korupsi.

"Dalam hal ini kami berkeyakinan membongkar mafia pajak adalah bentuk nyata mendukung pemerintahan SBY dan Boediono," imbuhnya. Bagi Idrus, partai Golkar secara konsisten mengawal pemerintahan. "Tidak ada niat keluar dari koalisi," tambahnya.

Anggota komisi II itu pun menegaskan, bahwa pansus hak angket mafia pajak bukan untuk menjatuhkan Presiden, tapi ingin memperkuat. Politisi Golkar itu pun mengatakan, Golkar tak pernah ada niat untuk keluar dari setgab."Jangan kan berpikir untuk keluar, bermimpi saja tak pernah untuk keluar dari Setgab tak pernah," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×