kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Golkar Mulai Ditinggalkan Partai Lain


Senin, 07 Juni 2010 / 17:14 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Partai Golkar mulai ditinggalkan oleh partai lain soal dana aspirasi. Beberapa partai mulai menunjukkan sikap. Seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara tegas menolak dialokasikannya dana aspirasi itu dalam anggaran negara.

Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta mengatakan bahwa dana aspirasi ini akan menumpuk di Pulau Jawa saja. Dari total 560 anggota DPR, sebanyak 304 orang berasal dari daerah pemilihan di Pulau Jawa. "PKS tegaskan menolak usulan dana ini," ujar Anis yang juga Wakil Ketua DPR, Senin (7/6).

Partai Demokrat pun menolak keberadaan dana aspirasi ini. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan bahwa partainya menolak usulan ini, terutama jika harus mengelola anggarannya sendiri. Dia menegaskan, pelaksanaan program harus tetap dijalankan oleh pemerintah. "Itu domain eksekutif. Satu rupiah pun dana APBN harus digunakan sesuai dengan aturan main yang berlaku untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," ujar Anas.

Partai Golkar menjadi partai yang paling ngotot untuk mengegolkan dana aspirasi ini bisa masuk dalam RAPBN 2011. Tak main-main, Golkar meminta satu anggota mendapatkan Rp 15 miliar. Yang jika dihitung dengan seluruh anggota DPR, negara harus mengeluarkan anggaran Rp 8,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×