Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Gita Wirjawan resmi mundur dari posisinya sebagai Menteri Perdagangan pada Jumat (31/1/2014). Dia menegaskan alasan pengunduran dirinya adalah terkait politik dan bukan karena polemik impor beras medium yang mencuat pada pekan lalu.
Menurut Gita, pengunduran diri dari posisi Menteri Perdagangan sudah dia ajukan kepada Presiden sejak 2013, menyusul keikutsertaannya dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. "Sempat ditolak karena mungkin Presiden masih membutuhkan saya di kabinet," ujar dia.
Atas penolakan pengunduran diri tersebut, ujar Gita, dia tak berhenti berupaya meminta pengunduran diri itu. "Saya terus mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali," kata dia.
Pada permohonan ketiga, ujar Gita, Presiden SBY akhirnya mengizinkan pengunduran diri yang diminta Gita. Jawaban persetujuan pengunduran diri Gita dari Presiden diterima pada Rabu (29/1/2014). Menurut Gita, Presiden mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Saya lebih lega karena saya bisa fokus ke konvensi," kata Gita. Gita menambahkan, sejak semula mengikuti konvensi, dia sudah berkeinginan menghindari benturan kepentingan jabatan sebagai Menteri Perdagangan dan peserta konvensi.
Kisruh beras
Meski demikian, tak bisa dipungkiri bila pengunduran diri Gita dikabulkan pada saat bersamaan mencuat kasus impor beras medium. Namun, Gita membantah pengunduran dirinya ini terkait masalah itu.
"Enggak. Enggak ada kaitannya (dengan isu beras). Isu itu agak sedikit exaggerate," ujar Gita dalam jumpa pers di Senayan, Jumat (31/1/2014). Dia berpendapat persoalan itu terlalu dibesar-besarkan karena pada faktanya hanya satu pedagang di Pasar Induk Cipinang yang mengeluh kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa soal kehadiran beras impor medium.
Laporan soal dugaan maraknya beras impor medium di pasar induk tersebut disampaikan pada saat Hatta melakukan inspeksi mendadak ke sana. "Jadi, ini belum didalami, sudah lebar ke mana-mana. Media yang lebih tahu," kata Gita. (Sabrina Asril)
br />
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News