kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Gerinda minta jatah menteri pertanian dan menteri BUMN


Rabu, 09 Maret 2011 / 14:03 WIB
ILUSTRASI. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd.


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meminta jatah jabatan menteri pertanian dan menteri badan usaha milik negara (BUMN). Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Gerindra Martin Hutabarat beralasan, partainya diajak oleh Partai Demokrat.

Martin menganggap, jabatan menteri pertanian dan menteri BUMN sangat penting. Dia mengatakan, partainya sangat perhatian untuk menambah luas lahan pertanian karena saat ini semakin sempit. "Ini landasan kami terhadap ekonomi kerakyatan," tegasnya, Rabu (9/3).

Mengenai posisi menteri BUMN, Martin mengatakan, posisi tersebut untuk menghidupkan industri pupuk dan Badan Usaha Logistik (bulog). "Kalau bisa kami akan mengembalikan lagi aset-aset perusahaan BUMN yang selama ini dijual. Kami tidak setuju dengan penjualan aset-aset BUMN," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×