Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Laut Banda pada Senin (24/6) pagi. Pusat gempa terdapat di laut, berjarak 289 km arat barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku dengan kedalaman 220 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak percaya terhadap hoaks yang muncul seiring gempa bumi ini.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Senin (24/6) pagi.
Rahmat menambahkan, hingga pukul 10.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Saumlaki, Tual, Sumbawa, Sorong, Dobo, Alor, Fak-Fak, Kupang, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Puncak Jaya, hingga Denpasar. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut Rahmat, dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi berjenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," ujar Rahmat.
Rahmat menegaskan, informasi resmi hanya disampaikan melalui situs, aplikasi, dan media sosial resmi milik BMKG. (Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa 7,4 di Maluku, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Gempa Susulan",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News