Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi telah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang ke-23 atau gelombang pertama di tahun 2022 pada Kamis, 17 Februari 2022 pukul 14.15 WIB.
"Pada hari ini, saya menyatakan bahwa program Kartu Prakerja Gelombang 23 secara resmi dibuka. Selamat mengikuti Program Kartu Prakerja tahun 2022,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Cipta Kerja dalam Konferensi Pers Virtual, Kamis (17/2).
Airlangga mengatakan, berdasarkan Riset The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia memberikan bukti ilmiah bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif terhadap kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan para penerima, selain dari aspek ketahanan pangan, ketahanan finansial, serta inklusi keuangan.
“Ini berarti Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi, yakni meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Dengan dibukanya gelombang 23 ini, kami berharap manfaat Program Kartu Prakerja dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” tutur Airlangga.
Baca Juga: Kunjungi www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Mudah!
Airlangga menjelaskan, paket lengkap bantuan Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif, adalah sebuah inovasi program Pemerintah Indonesia dalam merespon secara cepat dan positif atas dampak pandemi Covid-19.
“Oleh karenanya, tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dapat kita jadikan contoh atau template sukses program Pemerintah Indonesia dalam rangka “recover together, recover stronger” pada event G20 tahun ini, sehingga kartu Prakerja bisa direplikasi di negara lainnya,” tegasnya.
Maka, pemerintah mendorong masyarakat yang berminat dan memenuhi syarat untuk segera mendaftar di situs resmi Kartu Prakerja, www.prakerja.go.id.
Sejak dibuka pada 11 April 2011, jumlah penerima Program Kartu Prakerja telah mencapai 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran. Sebanyak 87% penerima belum pernah ikut pelatihan sebelumnya.
Secara rata-rata peserta memberikan nilai 4,9 dari skala 5 untuk pelatihan yang telah diambil. Hasil evaluasi belajar peserta menunjukkan kenaikan skor pre-test dibanding post-test yaitu 53 ke 68.
Pada gelombang 23 ini, akan dibuka kesempatan bagi 500.000 orang. Syarat penerima Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia berusia 18 tahun-64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
"Kartu pra kerja di tahun ini sama seperti sebelumnya kuota di tahun 2022 gelombang 23 ini minggu pertama adalah 500.000 dan kami akan memberikan keberpihakan untuk 220 kabupaten/kota yang memang direncanakan untuk dilakukan penurunan kemiskinan ekstrem," imbuhnya.
Kemudian selama tahun 2022 Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi bagi 50.000 Calon Pekerja Migran Indonesia. Sebagai program semi-bansos, Kartu Prakerja masih akan diprioritaskan bagi mereka yang belum menerima bantuan.
Baca Juga: Kunjungi www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Caranya Mudah
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menambahkan bahwa, saat ini sudah ada fitur pencarian pelatihan dan pencarian lowongan pekerjaan di dashboard penerima Kartu Prakerja. Pelatihan dapat dicari berdasarkan harga, rating, durasi, level, dan metode.
“Dengan machine learning, peserta bisa melihat rekomendasi pelatihan yang sesuai dengan minat. Peserta juga bisa melihat info lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang telah diambil, sehingga antara sisi penawaran dan permintaan jadi terhubung,” pungkas Denni.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja. Apabila tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.
Program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak. Saat ini terdapat 6 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 596 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 Kementerian/Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News