kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Garuda Indonesia Belum Teken MoU Soal Pembelian Pesawat Boeing dari AS


Jumat, 18 Juli 2025 / 15:51 WIB
Garuda Indonesia Belum Teken MoU Soal Pembelian Pesawat Boeing dari AS
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nym. Pemerintah mengatakan bahwa Garuda Indonesia belum meneken nota kesepahaman (MoU) terkait pembelian 50 pesawat Boeing.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa Garuda Indonesia belum meneken nota kesepahaman (MoU) terkait pembelian 50 pesawat Boeing.

Ini menyusul dari kesepakatan pemerintah Indonesia dengan AS untuk membeli 50 pesawat Boeing, sebagai bagian dari negosiasi tarif impor menjadi 19%.

Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengamini bahwa pembelian pesawat dari Boeing merupakan  salah satu subjek kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump.

"Kemarin pun juga belum yang untuk Garuda kan, belum tanda tangan (MoU pembelian 50 pesawat Boeing," ujar Susiwijono kepada awak media di Jakarta, Jumat (18/7).

Baca Juga: Bea Keluar Batubara dan Emas Bakal Berlaku Tahun Depan, ESDM Siapkan Aturan Teknis

Kendati begitu, Susiwijono menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia tetap akan menjajaki untuk meneken MoU, namun dengan pertimbangan secara bisnis.

"Kita sudah menjajaki akan ada kesepakatan ke sana. Tapi tetap, subjek itu pertimbangan bisnis, regulasinya seperti apa, dan sebagainya," katanya.

"Teman-teman di Garuda yang lebih tahu. Cuma kemarin ada subjek beberapa pembahasan berikutnya. Jadi, masih akan dibahas lebih intens lagi," imbuh Susiwijono.

Di sisi lain, Susiwijono menegaskan bahwa kesepakatan atau MoU baru ditandatangani untuk pembelian produk energi AS senilai US$15 miliar.  

Selain itu, MoU juga diteken bagi pembelian produk pertanian Amerika sebesar US$4,5 miliar. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membenarkan pemerintah akan membeli pesawat Boeing dari Amerika Serikat (AS) usai negosiasi penurunan tarif impor ditetapkan. 

Prabowo mengatakan pembelian pesawat boeing dari negara Paman Sam itu bukan tanpa maksud. Ia menegaskan hal ini untung mendukung bisnis dari Layanan Penerbagangan Garuda Indonesia. 

"Kita bertekat, saya bertekat membesarkan Garuda. Dan untuk itu, kita butuh pesawat-pesawat baru," katanya dijumpai di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (16/7). 

Menurutnya hal ini bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan karena Indonesia memang membutuhkan pesawat baru. Dia menegaskan bahwa pesawat boeing juga memiliki kualitas yang sama baiknya dengan pesawat Airbus. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Suara Soal Impor Pesawat Boeing dari AS

Selanjutnya: Bea Keluar Batubara dan Emas Bakal Berlaku Tahun Depan, ESDM Siapkan Aturan Teknis

Menarik Dibaca: 8 Olahraga yang Paling Efektif Membakar Lemak Tubuh Anda, yuk Lakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×