kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ganjar Butuh Dialog untuk Selesaikan Masalah HAM di Papua


Rabu, 13 Desember 2023 / 07:13 WIB
Ganjar Butuh Dialog untuk Selesaikan Masalah HAM di Papua
ILUSTRASI. Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengeklaim bahwa penyelesaian kasus kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua membutuhkan dialog.

Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo Subianto terkait dengan penanganan konflik Papua. 

Menurutnya, berdialog dengan seluruh pihak di Papua dapat menyelesaikan akar masalah HAM yang terjadi di Papua.

Baca Juga: Ini Jawaban Anies Baswedan Soal IKN dalam Debat Pertama Capres

"Dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana, seluruh kelompok yang ada di sana, bisa duduk bersama untuk menyelesaikan itu," kata Ganjar dalam kesempatan menyampaikan visi-misi dalam debat pertama di halaman kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai dengan mempercepat pembangunan ekonomi di Papua sebagai penyelesaian kasus kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.

"Rencana saya adalah untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Papua untuk menuntaskan masalah HAM," kata Prabowo dalam dalam kesempatan menyampaikan visi-misi dalam debat pertama di kantor KPU, Selasa (12/12).

Menurutnya, kelompok separatis di sana telah berlaku bak teroris dengan menyerang masyarakat sipil dan konflik itu telah berlangsung lama.

Baca Juga: Penjelasan Soal Chatbot Pemilu 2024 dan Cara Mengaksesnya

"Masalah Papua adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme dan gerakan ini kita sudah ikuti cukup lama dan kita melihat ada campur tangan asing," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×