Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, akan ada partai-partai politik lain yang juga mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Hal ini setelah partainya secara resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.
Hasto menyampaikan, jika bandul politik baru akan bergerak usai PDI Perjuangan mengumumkan nama bacapresnya. Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan komunikasi kontak politik dengan partai politik lain. Hanya saja masih dirahasiakan partai-partai mana saja yang akan dijajaki.
"Nanti kita tunggu saja, bahwa minggu-minggu ini akan muncul deklarasi dari parpol lain yang mendukung capres dari PDIP Bapak Ganjar," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/4).
Baca Juga: Tinggalkan Gerindra, Sandiaga Uno Dianggap Tak Hormati Prabowo
Hasto mengatakan, membangun kerja sama partai politik dalam sistem presidensial tentu saja didasarkan pada aspek ideologi, kesamaan platform, dan juga aspek-aspek historis.
Hasto menambahkan, dalam membangun kerja sama politik perlunya dimaksimalkan soal membangun kedaulatan pangan, mengedepankan politik yang pro pada lingkungan. Serta tata ruang berdasarkan aspek-aspek geo politik. Hal itu semua didasarkan pada konsepsi sebagai negara maritim.
Hasto mencontohkan, bagaimana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDIP sebagai sesama partai yang termarjinalkan sesama Orde Baru.
Lalu, kedekatan Megawati dengan tokoh-tokoh dari PPP seperti Hamzah Haz, Alm. Maimun dan sebagainya, tentu sebagai contoh kedekatan tokoh-tokoh. Kemudian terus menjaga soliditas dari kabinet Indonesia Maju dari pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf Amin.
"Tentu saja komunikasi dilakukan secara intens. Prinsipnya ruang kerja sama itu akan dilakukan dalam kerangka sistem presidensial," ucap Hasto.
Lebih lanjut PDIP merespons Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tak terlalu terbuka soal kemungkinan menjadi pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Prabowo sebelumnya menyatakan dirinya telah jadi capres Gerindra, dan partainya itu kini sudah cukup besar.
Hasto mengatakan, bahwa pihaknya tak bisa memaksakan agar Prabowo mau menjadi cawapres Ganjar.
Baca Juga: Bursa Capres 2024 Sengit, Kadin Indonesia Bakal Sodorkan Nama-Nama Menteri Kompeten
Hasto menyebut, PDIP terus memantau situasi dinamika politik yang selalu bergerak dinamis. Sehingga, PDIP akan terus melakukan kajian soal sosok cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Adapun, keputusan dan kajian akan dilakukan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kami melakukan kajian terus menerus dan nantinya dijajaki oleh ibu Megawati Soekarnoputri yang mengambil keputusan," terang Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News