kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Asensi, Kemenkop UKM ingin tingkatkan skala usaha wirausaha


Jumat, 10 Desember 2021 / 14:23 WIB
Gandeng Asensi, Kemenkop UKM ingin tingkatkan skala usaha wirausaha
ILUSTRASI. Kemenkop UKM ingin meningkatkan skala usaha wirausaha dengan menggandeng Asensi.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menargetkan rasio kewirausahaan Indonesia pada tahun 2021 bisa mencapai 3,55% dan 3,95% pada 2024 mendatang. Upaya yang dilakukan adalah dengan fokus penciptaan wirausaha muda, mapan, inovatif, berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang dilakukan melalui proses inkubasi dalam satu ekosistem yang utuh.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, penduduk Indonesia tahun 2020 telah mencapai 270,2 juta jiwa dan 68,75% diantaranya masuk dalam usia produktif, dengan 24% masuk kategori pemuda berusia 16 tahun-30 tahun sesuai dengan UU tentang Pemuda. Adapun pada tahun 2024, bonus demografi diperkirakan mencapai 174,79 juta orang kategori pemuda di bawah usia 39 tahun.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan, adanya bonus demografi harus menjadi peluang, sehingga pemuda menjadi pencipta lapangan pekerjaan bukan pencari pekerjaan.

"Oleh karena itu, entrepreneur yang profesional dan mampu bersaing di pasar global perlu dipersiapkan secara komprehensif," tutur Azizah dalam keterangan resmi, Jumat (10/12).

Baca Juga: Kementerian Koperasi UKM targetkan pertumbuhan wirausaha 4% di 2024

Azizah menerangkan, dari 64.14 juta wirausaha mikro dan kecil, hanya 4% atau 168.161 usaha yang memiliki sertifikat berupa sertifikat SNI, HKI dan sertifikat lainnya.

Maka, wirausaha saat ini bukan hanya dituntut mengadopsi teknologi, namun merek dan meng-lisensikan bisnis dari satu tereplikasi menjadi 5 atau bahkan lebih juga diperlukan.

Hanya saja Azizah menjelaskan bahwa diperlukan upaya diantaranya pendidikan/pengenalan kewirausahaan sejak dini, ekosistem kewirausahaan yang membantu wirausaha.

"Kami juga berharap, dari hasil kolaborasi ini tercipta proses bisnis yang dapat dikembangkan sehingga terbangun ekosistem dan energi positif dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional yang kokoh," ucapnya.

Azizah menyampaikan, dari 100 Wirausaha Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) yang diinkubasi oleh Asensi, 58% adalah pria dan 42% adalah wanita. Oleh karenanya Kemenkop UKM mengapresiasi Asensi yang dengan visi dan misinya untuk pemberdayaan lisensi merek dan produk lokal, khususnya untuk kemajuan para pelaku wirausaha dapat berinovasi, tumbuh dan berkembang melalui pengembangan merek dan produk lokalnya masing-masing.

Untuk meningkatkan skala usaha wirausaha, Kemenkop UKM menggandeng Asensi dan PT Jababeka dalam program kegiatan peningkatan skala usaha bagi wirausaha melalui jaringan bisnis ini.

Susanty Widjaya, Ketua Umum Asensi menerangkan, lebih dari 52% wirausaha ada direntang umur 24-35 tahun, dari segi industri sebanyak 60% di F&B, 20% di tekstil dan apparel, 10% di kesehatan dan kecantikan dan terakhir 10% di agrobisnis.

Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi dan masih berlangsung, diakui menggerus hampir seluruh lini bisnis di Indonesia termasuk bisnis lisensi dan waralaba di Indonesia terutama di bidang makanan dan minuman, restoran dan kedai, hotel, aparel dan lainnya.

"Menurut data kami, lebih dari 1000 hotel dan restoran di Indonesia tutup secara permanen, dan lebih dari 30 juta pelaku UMKM terpuruk dan bangkrut akibat pandemi Covid-19 ini," tutur Susanty.

Namun, pada kuartal ketiga tahun 2021, dari data yang Asensi terima, telah terjadi perbaikkan pemulihan ekonomi walau masih di angka 3% dan data di industri lisensi dan franchise naik sekitar 25%-30%.

Baca Juga: Menteri Teten: Solo Technopark Bisa Jadi Silicon Valley

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×