Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pertumbuhan ekonomi untuk tiga kuartal terakhir diperkirakan lebih baik, dibandingkan kuartal pertama. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama tercatat sebesar 4,92%.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berharap pertumbuhan ekonomi bisa didorong oleh konsumsi masyarakat. Pada triwulan ke-II nanti, yang bisa mendorong konsumsi masyarakat adalah karena bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran.
Pada bulan puasa dan Lebaran biasanya bisa mendorong permintaan atas barang dan jasa. Selain itu, pencairan gaji ke-13 juga bisa mendorong daya beli masyarakat, dalam hal ini pegawai negeri sipil (PNS).
Pemerintah juga menilai faktor lain yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi adalah perbaikan di sisi konsumsi pemerintah dan investasi. "Konsumsi pemerintah diharapkan membaik, sejalan dengan penyerapan belanja yang optimal," kata Bambang, Senin (6/6) di Jakarta.
Sedangkan investasi diharapkan tumbuh mengikuti proyek infrastruktur pemerintah. Sementara itu untuk ekspor-impor, pemerintah yakin akan membaik meskipun masih dalam tingkat yang terbatas. Terutama karena harga komoditas ekspor andalan opemerintah masih rendah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo juga yakin, pertumbuhan ekonomi akan membaik. Terutama, karena implementasi paket kebijakan ekonomi pemerintah yang bisa mendoorng investasi.
Hanya saja, baik BI dan pemeirntah tidak menejlaskan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada setiap kuartal. Yang jelas, untuk tahun 2016 pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di level 5,3% dan BI berada dalam rentang antara 5%-5,4%, yang cenderung mengarah ke batas tengah ke bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
