kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

G20 Telah Kumpulkan 81,6% Target Alokasi SDR untuk Bantu Negara Rentan


Minggu, 20 November 2022 / 13:49 WIB
G20 Telah Kumpulkan 81,6% Target Alokasi SDR untuk Bantu Negara Rentan
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) di sela mengikuti Working Session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20) berkomitmen untuk membantu negara-negara miskin dan rentan untuk keluar dari jurang keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan mengumpulkan alokasi special drawing right (SDRs) ekuivalen US$ 100 miliar. 

Sebagai gambaran, bila menilik laman resmi Dana Moneter Internasional (IMF), SDR adalah aset cadangan mata uang asing yang dibuat oleh IMF yang bisa menyediakan likuiditas bagi suatu negara. Ini untuk melengkapi cadangan mata uang negara anggota IMF. 

SDR bukanlah mata uang, tetapi nilai dari SDR biasanya didasarkan pada lima mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat (AS), Euro, Yuan China (Renminbi), Yen Jepang, juga Poundsterling Inggris. 

Baca Juga: Cerita Para Koki Perjamuan Nan Megah Gala Dinner KTT G20

Nah, dari niat alokasi SDR sebesar US$ 100 miliar tersebut, negara-negara G20 hingga kini sudah mengantongi ekuivalen US$ 81,6 miliar. Atau dengan kata lain, negara-negara G20 sudah mencapai sekitar 81,6% dari target yang dipatok. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, alokasi SDR tersebut berasal dari negara-negara anggota IMF. Negara-negara ini dengan sukarela meminjamkan SDR yang mereka miliki untuk sebagian bisa digunakan untuk membantu negara yang membutuhkan. 

“Jadi, masing-masing anggota IMF memiliki alokasi SDR yang ekuivalen dengan pangsa atau share dari kepemilikan di IMF. Nah, mereka bisa meminjamkan sebagian yang mereka miliki untuk negara-negara yang sedang mengalami krisis tersebut,” terang Sri Mulyani dalam konferensi pers beberapa waktu lalu di Bali. 

Baca Juga: Raih Dukungan Pemerintah RI, CNGR Capai Hasil Memuaskan di Forum B20

Sri Mulyani tidak bisa mengungkapkan negara mana saja yang telah turut dalam komitmen ini dan menyisihkan sebagian SDR nya untuk membantu negara rentan.

Namun, dirinya menegaskan negara-negara tersebut merasa yakin tidak akan menarik SDR dalam waktu dekat sehingga bisa digunakan untuk negara lain. 

Sebenarnya pun, ini bukan langkah pertama IMF mengucurkan suntikan SDR. Sebelumnya, pada 2 Agustus 2021 silam, IMF pernah menyuntikkan SDR setara US$ 650 miliar kepada negara-negara anggota. Langkah ini untuk meningkatkan likuiditas di tengah pandemi Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×