kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

G20 Leaders Declaration Disepakati, Ada Poin Pandemic Fund Hingga Alokasi SDRs


Rabu, 16 November 2022 / 17:59 WIB
G20 Leaders Declaration Disepakati, Ada Poin Pandemic Fund Hingga Alokasi SDRs
ILUSTRASI. Indonesian President Joko Widodo attends a news press conference after the G20 Leaders? summit in Bali, Indonesia, November 16, 2022 REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/Pool


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BALI. Konferensi Tingkat TInggi (KTT) kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20) akhirnya mencapai Leaders Declaration atau komunike, di bawah kepemipinan Indonesia. Leaders Declaration yang diteken para kepala negara G20 pada hari Rabu (16/11) sekitar pukul 13.30 WITA.

Ini tentunya memenuhi ekspektasi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Saat membuka KTT pada hari pertama, Jokowi mengungkapkan keinginannya agar negara G20 mencapai kesepakatan. Bila tidak, pertemuan ini bisa dibilang gagal.

Baca Juga: Jokowi: Isu Perang Ukraina Jadi Pembicaraan Alot Saat Susun Leaders Declaration G20

Jokowi pun mengungkapkan beberapa hal yang tertuang dalam deklarasi tersebut. Pertama, negara-negara membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global. Menurutnya, ini salah satu pembicaraan yang cukup alot dan sangat diperdebatkan terkait penyikapan perang di Ukraina.

“Para pemimpin negara G20 mengatakan, perang menyebabkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang rapuh akibat pandemi Covid-19. Ini menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, energi, dan potensi krisis finansial,” terang Jokowi dalam konferensi pers bersama media di auditorium Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).

Kedua, ada hasil konkrit yang sudah dihasilkan adalah terbentuknya dana pandemi (pandemic fund) yang sampai hari ini telah terkumpul US$ 1,5 miliar, atau naik dari US$ 1,4 miliar dari awal September 2022.

Ketiga, ada alokasi Special Drawing Rights (SDRs) ekuivalen US$ 81,6 miliar untuk membantu negara-negara teurtama yang miskin dan rentan untuk menghadapi krisisi. Pun komitmen mekanisme transisi energi (ETM) yang khsuus Indonesia sudah memperoleh komitmen sebesar US$ 20 miliar.

Keempat, 30% dari daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di tahun 2030, serta melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50% hingga tahun 2040 secara sukarela.

“Saya kira hasil konkrit masih banyak sekali. Masih banyak hasil-hasil lainnya. Namun, itu yang bisa saya sampaikan,” tandas Jokowi.

Baca Juga: Pimpin Sesi III KTT G20, Jokowi: Stop the War. I Repeat, Stop the War!

Sebagai tambahan informasi, poin kesepakatan negara-negara G20 ini terdiri dari 52 poin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×