kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Fraksi DPR masih malu-malu pilih Busyro atau Bambang


Kamis, 25 November 2010 / 12:13 WIB
Fraksi DPR masih malu-malu pilih Busyro atau Bambang
ILUSTRASI. PENYALURAN LNG FRSU PT NUSANTARA REGAS


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Siapa yang akan terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum jelas. Fraksi-fraksi di Komisi III DPR masih malu-malu mengungkapkannya menjelang detik-detik terakhir.

Hingga saat ini, belum ada satu fraksi pun yang secara terang-terangan mendukung Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. Fraksi Partai Demokrat misalnya. Fraksi ini melihat kemampuan dua calon pimpinan KPK itu hampir sama. “Masing-masing punya kelebihan dan punya pendekatan dalam pemberantasan korupsi. Jadi siapapun bisa terpilih menjadi KPK,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa, Kamis (25/11).

Sikap fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) juga serupa. Partai berlambang pohon beringin ini belum menjagokan salah seorang dari dua kandidat tersebut. Anggota fraksi Partai Golkar Azis Syamsudin mengatakan, partainya masih mengumpulkan suara dari kader-kader di daerah.

PDI Perjuangan juga setali tiga uang. Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, partainya belum memberikan keputusan. Yang pasti, Pramono mengatakan, pimpinan KPK mendatang harus berani mengusut berbagai kasus besar seperti Gayus HP Tambunan.

Begitu pun dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wakil Ketua DPR dari PKS Anis Matta hanya memberikan bocoran jika partainya akan memilih calon yang punya nyali untuk menuntaskan kasus Bank Century.

Rencananya, Komisi III DPR akan menentukan satu calon yang akan menggantikan Antasari Azhar. Selain itu, DPR juga akan menentukan masa jabatan pimpinan KPK yang terpilih itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×