kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

FPI minta Menkes hentikan pembagian kondom


Senin, 02 Desember 2013 / 16:14 WIB
FPI minta Menkes hentikan pembagian kondom
ILUSTRASI. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).


Sumber: TribunNews.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Front Pembela Islam (FPI) menyayangkan kegiatan pembagian kondom kepada para pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum yang dilakukan di 12 kota besar di Indonesia.

Kegiatan tersebut digagas Kementerian Kesehatan RI dalam rangka menperingati hari AIDS sedunia dengan alasan mencegah penyebaran virus HIV.

Sekretaris Umum FPI, Jafar Shodiq mengatakan, kegiatan pembagian kondom tersebut melanggar norma agama, Pancasila dan UUD 1945.

"Kebijakan tersebut adalah bukti bahwa menkes tidak peka terhadp aspirasi umat Islam sebagai mayoritas bangsa serta mengabaikan local wisdom (kearifan lokal) yang ada, serta tidak mengerti tentang cara pencegahan virus HIV dengan benar," ungkap Jafar Shodiq dalam rilis yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Senin (2/12/2013).

Dengan kebijakan pembagian kondom tersebut, menurut Jafar, mengindikasikan bahwa Menteri Kesehatan RI melegalkan perzinahan dan menyuruh para mahasiswa, pelajar dan masyarakat untuk melakukan seks bebas. Sekaligus sedang berupaya meliberalkan budaya bangsa.

"Oleh karena itu DPP FPI menyerukan sikap meminta dengan tegas kepada menkes agar menghentikan kegiatan ini dan menggantikan dengan acara yang tidak melanggar norma agama dan kearifan lokal. Serta mengajak kepada seluruh elemen bangsa terutama kaum muslimin untuk melawan menteri cabul dengan cara menolak paksa dan men-sweeping siapa saja yang membagi-bagikan kondom jika tetap melaksanakan program ini," imbau Jafar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×