kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

FPI ancam akan mengusir paksa kedubes Australia


Sabtu, 23 November 2013 / 14:34 WIB
FPI ancam akan mengusir paksa kedubes Australia
ILUSTRASI. IHSG menguat 1,32% pada Jumat (8/7) tapi turun 0,80% dalam sepekan terakhir.


Sumber: TribunNews.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Front Pembela Islam (FPI) memberi tenggat waktu hingga minggu depan kepada pemerintah untuk berani mengusir Australia dari Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Habib Salim Al-Atas, Ketua FPI Jakarta seraya mengatakan, jika sampai minggu depan (29/11/2013) pemerintahan tidak siap mengusir Australia, FPI yang akan turun untuk menduduki Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Dalam pernyataannya, FPI mengancam akan mengusir Kedutaan Besar Australia jika pemerintah Republik Indonesia tidak memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri Kanguru tersebut.

FPI juga akan mengerahkan ribuan anggota FPI jika pemerintah RI tak kunjung membuat Pemerintah Australia minta maaf hingga pekan depan. Dirinya berjanji akan mengusir paksa Kedubes Autralia.

"Kita kasih sampai minggu depan (Jumat). Kita akan datang dengan ribuan massa, bahkan kita akan tarik (Kedubes) ke luar," ancam Habib Selon, panggilan akrab Habib Salim Al-Atas.

Organisasi masyarakat yang melakukan aksi dengan ratusan orang berpakaian dominan putih ini menyatakan, bahwa mereka ingin masuk ke dalam Kedutaan Besar Australia dan meminta mereka (Kedubes Autralia) untuk meminta maaf di depan media massa.

"Kita akan masuk ke dalam dan meminta mereka ke luar dan menyatakan permintaan maaf (Kedubes Australia) ke media massa. Setelah minta maaf selesai sudah, tinggal tunggu pemerintah punya putusan," kata Habib Selon.

Dalam aksinya kemarin, FPI juga sempat membakar bendera Australia dengan satu sendal jepit di depan Kedubes Australia.

Mereka juga memasang spanduk yang bertuliskan "STOP WIRING US," yang bertinta merah di atas kain berwarna putih. (Yunike Lusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×