Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Bupati Klaten Sri Mulyani atau Yani Sunarno menghimbau masyarakat agar pro aktif melakukan pencegahan atas penyebaran virus corona Covid-19.
"Jangan takut, jangan panik, lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), makan makanan yang bergizi, dan berjemur antara jam 9-10 pagi selama 10 menit -15 menit," kata Bupati melalui akun resmi instagram humas Kabupaten Klaten Senin (27/4).
Baca Juga: Meski Minggu, Sri Mulyani melobi IsDB demi utang US$ 250 juta untuk tangani Covid-19
Bupati Sri Mulyani juga mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal dirumah jika tidak ada keperluan yang mendesak di luar rumah. "Jaga kesehatan badan dan lingkungan, selalu cuci tangan dengan sabun, gunakan hand sanitizer, pakai lah masker jika sedang berada diluar rumah dan tetap lakukan physical distancing," katanya.
Baca Juga: Update kasus virus corona DKI Jakarta, Senin (27/4) positif 3.835 , meninggal 375
Sampai Senin (27/4) ini kasus positif virus corona Covid-19 di Kabupaten Klaten masih kecil yakni hanya 13 kasus. Kasus Positif ini tersebar di kecamatan wonosari empat orang, Juwiring 3 orang, Ngawen 2 orang, lalu di Jogonalan, Kalikotes, Karanganom, dan Klaten Utara masing-masing satu orang.
SELANJUTNYA>>>
Adapun jumlah penduduk yang ada dalam pengwasan atau Orang Dalam Pengawasan (ODP) di wilayah ini mencapai 170, adapun Pasien dalam Pengawasan dan PDP sebanyak 5 orang.
Baca Juga: Ini alasan Presiden Jokowi menunda pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja
Nama Bupati Klaten Sri Mulyani memang sempat viral lantaran adanya hand sanitizer yang terpampang foto sang bupati, di bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat.
Hand sanitizer bergambar Bupati Klaten Sri Mulyani, dibagikan bersama dengan bantuan dari Kementerian Sosial RI. Hal ini menjadi heboh lantaran di twit oleh mantan ketua KPK Laode M Syarif di akun twitternya. Laode mempertanyakan hand sanitizer bantuan Kementerian Sosial yang ditempel dengan stiker bergambar foto Bupati Sri Mulyani.
Jika gambar ini betul:
Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH COVID-19.
Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU.
BANTUAN @KemensosRI DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI.@DivHumas_Polri @OmbudsmanRI137 @KPK_RI @Kemendagri_RI @ganjarpranowo pic.twitter.com/yh9goTWah9 — Laode M Syarif (@LaodeMSyarif) April 26, 2020
Memang, menilik kegiatan sang Bupati, dalam beberapa hari terakhir memang sedang aktif membagikan bantuan sosial kepada masyarakat.
Baca Juga: Nadiem bolehkan guru honorer menikmati dana BOS, berikut syarat yang harus dipenuhi
Bantuan sosial ini ada yang berupa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Klaten, ada juga bantuan dari Partai Politik yang ia pimpin, yakni PDI Perjuangan. Sebagai catatan Bupati Sri Mulyani adalah salah satu kader dan juga DPC PDI Perjuangan di Kabupaten Klaten yang juga aktif melakukan kegiatan sosial bersama partainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News