kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Flu burung terdeteksi di 13 daerah di Jatim


Sabtu, 29 Desember 2012 / 17:18 WIB
Flu burung terdeteksi di 13 daerah di Jatim
ILUSTRASI. Contoh teras rumah yang minimalis. Foto: Instagram @hinkleylighting


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Virus Avian Influenza (AI) atau yang biasa disebut flu burung, hingga hari ini terdeteksi sudah menyebar di 13 daerah di seluruh Jawa Timur. Selain menutup lalu lintas unggas di daerah yang terinfeksi virus, Dinas Peternakan Jatim melarang transaksi unggas dalam keadaan sakit.

Data terbaru Dinas Peternakan Jatim menyebutkan, virus AI terpantau di Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kediri, Probolinggo, Lamongan, Trenggalek, Jombang, Malang, Ngawi, Sidoarjo, Nganjuk, Pasuruan, dan Mojokerto.

"Ada petugas khusus dari Dinas Peternakan setempat yang memantau lalu lintas di pintu masuk daerah-daerah tersebut," kata Kepala Dinas Peternakan Jatim, Maskur, dikonfirmasi, Sabtu (29/12/2012).

Dia mengimbau, agar masyarakat tidak memperjualbelikan unggas dalam keadaan sakit, agar virus AI tidak berpindah ke manusia. "Ciri-ciri unggas sedang sakit antara lain, unggas nampak lemas, sering berputar-putar, mata keputihan seperti katarak, yang dilanjutkan dengan kematian mendadak," jelasnya.

Pihaknya juga melakukan upaya dini seperti pendeteksian dini, lapor sejak dini, dan respons dini oleh petugas PDSR (Patory Disease Surveillars and Respon).

Dibantu pihak akademisi dari Universitas Airlangga Surabaya, Dinas Peternakan Jatim juga berupaya menyiapkan vaksin AI untuk tahun depan sebanyak 1,8 juta vaksin. Beberapa minggu terakhir, di sejumlah daerah di Jatim banyak ditemukan unggas milik warga yang mati mendadak. Berdasarkan hasil penelitian, virus yang menyerang itik adalah tipe H5N1.

Namun penyakit ini memiliki perbedaan dengan virus yang menyerang ayam. Virus yang menyerang itik tipe clade 2.3, sedangkan yang menyerang ayam tipe 2.1. (Achmad Faizal/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×