kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitch Ratings Meyakini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Capai 5,6% YoY


Rabu, 29 Juni 2022 / 07:14 WIB
Fitch Ratings Meyakini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Capai 5,6% YoY
ILUSTRASI. The Fitch Ratings building is seen in New York May 7, 2010. REUTERS/Jessica Rinaldi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan tumbuh lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Fitch Ratings memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mencapai 5,6% yoy, atau lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun 2021 yang sebesar 3,69% yoy

“Ini seiring dengan aktivitas ekonomi di sektor jasa yang mulai menggeliat, setelah mengalami gangguan akibat gelombang Covid-19 varian Delta pada tahun lalu,” tulis lembaga tersebut dalam laporannya, Selasa (28/6) waktu setempat.

Fitch Ratings juga memandang, prospek pertumbuhan tahun ini akan didorong oleh net ekspor yang kuat, karena berkah dari peningkatan harga komoditas. Meski, masih ada risiko yang membayang terkait dengan ketidakpastian global.

Baca Juga: Indonesia Masih Menyandang Peringkat Investment Grade dari Fitch

Ketidakpastian global yang bisa menekan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia datang dari risiko stagflasi alias tingginya inflasi di tengah perlambatan perekonomian global, serta kebijakan zero Covid-19 di China, dan pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat dari perkiraan.

Ke depan, Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 kembali meningkat, dan bisa mencapai 5,8% yoy. Pun di tahun 2024, lembaga internasional ini meyakini pertumbuhan bisa mencapai 5,8% yoy.

Pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah diyakini kuat, seiring dengan implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang bisa digadang berhasil menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, belanja infrastruktur juga diperkirkan akan berlanjut, terutama jelang pemilihan umum yang rencananya dilaksanakan pada Februari 2024. Belanja infrastruktur yang meningkat juga disebabkan oleh rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×