kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Fitch proyeksi PDB Indonesia tumbuh 5,4% di 2018


Kamis, 21 Desember 2017 / 08:59 WIB
Fitch proyeksi PDB Indonesia tumbuh 5,4% di 2018


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch Ratings menaikkan rating utang jangka panjang dalam mata uang asing dan lokal Indonesia ke BBB dari BBB- dengan outlook Stable.

Dalam laporannya, Fitch menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang kuat yakni rata-rata 5,1% per tahun dalam lima tahun di tengah negara-negara dengan peringkat sama. "Fitch memperkirakan, pertumbuhan PDB akan meningkat menjadi 5,4% di tahun 2018 dan 5,5% pada 2019," ujar Primary Analyst Fitch Ratings dalam laporannya yang dikutip Kontan, Kamis (21/12).

Dengan demikian, menurut Fitch, akan terjadi sebuah lompatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari yang diproyeksi sebesar 5,1% di tahun 2017.

Dalam hal ini, Fitch melihat bahwa Indonesia mendapatkan keuntungan dari kenaikan dalam perdagangan dunia dan harga komoditas yang stabil. Adapun investasi juga telah dilakukan untuk mendapatkan momentum lebih lanjut mengenai belanja infrastruktur publik yang lebih tinggi, biaya pinjaman yang lebih rendah, dan pelaksanaan reformasi struktural.

Namun demikian, menurut Fitch, perekonomian Indonesia terus menunjukkan beberapa kelemahan struktural, terlepas dari perbaikan baru-baru ini dan kurang berkembang pada sejumlah metrik dibandingkan dengan negara peers lainnya. Sebab, PDB per kapita rata-rata Indonesia terbilang rendah yakni US$ 3.780, di bandingkan dengan kisaran median negara dengan rating BBB yang sebesar US$ 11.173.

"Tata kelola juga masih lemah, dibandingkan dengan negara lainnya seperti yang digambarkan oleh indikator tata kelola Bank Dunia yang rendah berada di persentil ke-45, meskipun membaik dari 42 tahun lalu," tulis Fitch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×