kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Faisal Basri Ungkap Kekecewaannya pada Luhut, Ini Sebabnya


Jumat, 06 Januari 2023 / 15:20 WIB
Faisal Basri Ungkap Kekecewaannya pada Luhut, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Foto/KONTAN/Djumyati Partawidjaja


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior INDEF Faisal Basri, membeberkan hasil pertemuan pribadinya dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Keduanya membahas, salah satunya, mengenai kendaraan listrik. Pertemuan diselenggarakan pada November 2022 di kediaman pribadi Luhut.

Sebelumnya, Faisal mengungkapkan pembicaraan ini memang pembicaraan pribadi. Namun, dalam konteks publik.

Karena ini berkaitan dengan publik, maka Faisal mau untuk mengatakannya pada publik.

"Saya tidak apa-apa kalau mereka marah karena saya menceritakan ini. Karena ini kaitannya, pembicarananya, dalam konteks publik," tutur Faisal dalam acara diskusi publik, Kamis (5/1).

Baca Juga: Kata Faisal Basri Soal Pelemahan Rupiah Meski Neraca Dagang Surplus Jumbo

Faisal kembali mengisahkan, pada waktu itu, ia memberi usul pada Luhut untuk mengembangkan ekosistem motor listrik terlebih dahulu, barulah mobil listrik.

Katanya, Luhut menyetujui saran tersebut dan bahkan mengatakan akan mengutus Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto ke Taiwan untuk menjajaki kerja sama.

"Dia bilang, 'Saya akan menyuruh Seto menjajaki sepeda motor di Taiwan.' Bahkan, di Seto itu ada gambar-gambar seperti apa motornya," tambah Faisal.

Namun, dua hari kemudian, Faisal dikecewakan dengan berita yang santer terkait penandatangan nota kesepahaman (MoU) oleh perusahaan patungan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Electrum, dengan Pertamina NRE.

Sebagai informasi, Electrum dan Pertamina NRE menjajaki kerja sama ekosistem kendaraan listrik. Termasuk kolaborasi terkait infrastruktur baterai seperti perkembangan teknologi, manufaktur, hingga komersialisasi.

Yang membuatnya kecewa dan marah, TOBA merupakan emiten yang sering dikaitkan dengan jejaring bisnis keluarga Luhut.

Seminggu kemudian, ia mengungkapkan kekecewaannya pada Seto. Terlebih, MoU dilakukan baru dua hari setelah pertemuannya dengan Luhut.

"Jadi kan dia bikin kebijakan. Terus dia menyiapkan perusahaannya? Ini kan aneh. Motor listrik dan mobil listrik ini jadi cawe-cawe mereka," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×