kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Faisal Basri sebut rokok jadi penyumbang terbesar kedua kemiskinan di Indonesia


Kamis, 02 September 2021 / 16:23 WIB
Faisal Basri sebut rokok jadi penyumbang terbesar kedua kemiskinan di Indonesia
ILUSTRASI. Pedagang menunjukkan bungkus rokok bercukai di Jakarta, Kamis (10/12/2020). Faisal Basri sebut rokok jadi penyumbang terbesar ke dua kemiskinan di Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan rokok menjadi penyumbang terbesar kedua pada garis kemiskinan di Indonesia.

“Pengeluaran terbesar di kota maupun desa adalah untuk rokok kretek filter. Jadi di desa itu ada datanya, 12% di kota itu garis kemiskinan ditentukan rokok setelah beras. Kalau di desa ini 10%. Orang miskin itu sering kali berhalusinasi lewat rokok, sehingga mitos ini juga yang harus diselesaikan,” ujar Faisal dalam diskusi virtual bersama AJI, Kamis (2/9).

Faisal mengatakan, masyarakat kebanyakan lebih mementingkan untuk membeli rokok ketimbang membeli bahan pokok makanan sehari-hari seperti telur, ayam ras, dan makanan pokok penunjang lainnya.

Baca Juga: Bea Cukai musnahkan barang hasil penindakan eks kepabeanan, ada barang asusila

Selain itu, rokok juga seringkali dinilai menjadi kebutuhan yang sangat penting, sehingga penyelesaian rokok tersebut harus segera diselesaikan oleh pemerintah, utamanya Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan on-Governmental Organization atau NGO, sehingga dapat mengedukasi masyarakat bahwa betapa rokok dapat menyebabkan kemiskinan.

“Kebijakan cukai untuk pengendalian ini kan dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Namun ini tidak bisa semata-mata menjadi acuan untuk pengendalian konsumsi rokok,” katanya.

Selanjutnya: Segera diumumkan, inflasi bulan Agustus diproyeksi lebih rendah dari bulan sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×