kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Faisal Basri prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa negatif 2,5%


Jumat, 24 April 2020 / 16:22 WIB
Faisal Basri prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa negatif 2,5%
Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

"Kita tidak punya kemampuan membackup ekonomi kita agar tidak turun terlalu tajam. Kita tidak punya kemewahan seperti Amerika yang menggelontorkan dana untuk meningkatkan likuiditas. Jadi, jangan dilihat defisit APBN pemerintah yang naik 5,07% sebagai stimulus," paparnya.

Menurutnya, naiknya angka defisit ke level 5,07% ini lebih disebabkan karena anjloknya penerimaan negara. Di mana, peningkatan belanja hanya sebesar Rp 73,4 triliun dan penerimaan negara anjlok sampai Rp 472 triliun.

Baca Juga: Faisal Basri: Gelombang mudik tak terbendung, daerah bisa tunggang langgang

"Praktis tidak ada stimulus sebenarnya kalau dilihat dari magnitude tambahan dari APBN itu," kata Faisal.

Untuk itu, proyeksi International Monetary Fund (IMF) yang memprediksi ekonomi Indonesia akan rebound pada tahun 2021 tidak akan terjadi. Pasalnya, diperkirakan dampak yang disebabkan oleh virus ini akan lebih buruk dari yang diprediksikan IMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×