Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengungkap wacana dipermanenkannya kursi gantung alias chair lift di objek wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Sekedar mengingatkan, chair lift tersebut dipasang untuk melengkapi sarana dan prasarana kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur belum lama ini.
Fadli menjelaskan, alasan permanenan chair lift tersebut demi mendorong Candi Borobudur menuju inklusifitas. Di mana seperti diketahui Candi Borobudur merupakan Warisan Budaya Dunia.
“Situs-situs heritage dunia sudah ada inklusifitas, kita ini terlambat puluhan tahun, bahkan di tempat-tempat lain sudah ada yang pakai lift dan segala macam yang tidak merusak,” ujarnya saat ditemui di Soemitro Institute, Jakarta, Minggu (1/6).
Baca Juga: Terkagum-kagum! Presiden Macron Puji Keindahan Arsitektur Candi Borobudur
Fadli mengungkapkan, rencananya chair lift ini bukan ditempatkan di sudut-sudut tangga Candi Borobudur, tetapi hanya di salah satu bagian tangga saja sebagai penunjang masyarakat disabilitas.
“Pintu masuk itu banyak ke Borobudur, nah ini suma salah satu supaya ada akses bagi kalangan difabel atau biksu-biksu yang sudah senior, segala macam,” ungkapnya.
Sayangnya, Fadli belum bisa memerinci berapa besar anggaran negara yang bakal digelontorkan untuk menggarap proyek chair lift ini. Dia hanya bilang, yang pasti anggaran yang digunakan kecil.
“(Anggarannya berapa?) nggak tahu lah, anggarannya kecil banget, sepuluh juta kali,” ucapnya.
Selanjutnya: Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Anjlok di tengah Kabar Spin-Off Bank BSI
Menarik Dibaca: Hujan di Tangerang, Simak Prakiraan Cuaca Besok (3/6) di Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News