Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Petinggi Partai Golkar mencoba bersikap realistis. Sebagian dari mereka mengaku, partainya tak lagi berambisi mengajukan kadernya menjadi calon presiden.
"Ya kita realistis saja, kalau tak bisa jadi calon presiden (capres) ya jadi calon wakil presiden (cawapres)," ujar Fadel Muhammad, Ketua DPP Partai Golkar, kepada Kontan, Jumat (9/5).
Menurut Fadel, Golkar beberapa kali membahas soal capres dan cawapres dalam setiap rapatnya. Ada beberapa opsi, yaitu Abu Rizal Bakrie tetap menjadi Presiden dengan dukungan dari partai lain. Pilihan lainnya adalah ARB menjadi cawapres.
Sempat disebut-sebut ada koalisi antara Ical dan Prabowo. Tapi Fadel menolak memberikan keterangan lebih lanjut. "Kita tunggu hasil Rapimnas (rapat pimpinan nasional) dulu, ada delapan nama yang disiapkan untuk jadi cawapres. Tapi belum mau kita umumkan ke publik," kata Fadel.
Rapimnas akan diadakan pada 18 Mei mendatang. Selama belum ada keputusan di Rapimnas, tak boleh ada pernyataan bersedia jadi cawapres ke publik atau capres lain.
Senada, Harry Azhar Azis mengatakan keputusan soal pencapresan akan ditetapkan di Rapimnas. "Kita pelajari dulu peta politik, kita lihat apa dengan cawapres dari partai tertentu akan menguat," kata Harry.
Hasil penghitungan resmi KPU untuk Pemilu Legislatif 2014 akan keluar malam ini sekitar pukul 19.30 WIB. Diprediksi partai Golkar akan menduduki peringkat kedua dalam perolehan jumlah suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News