kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.271   65,00   0,40%
  • IDX 6.876   10,66   0,16%
  • KOMPAS100 998   -0,60   -0,06%
  • LQ45 763   -0,94   -0,12%
  • ISSI 226   0,06   0,03%
  • IDX30 393   0,14   0,04%
  • IDXHIDIV20 454   -1,05   -0,23%
  • IDX80 112   -0,15   -0,13%
  • IDXV30 113   -0,44   -0,38%
  • IDXQ30 127   -0,03   -0,02%

Fadel: Jangan lempar batu sembunyi tangan


Senin, 09 April 2012 / 22:16 WIB
Fadel: Jangan lempar batu sembunyi tangan
ILUSTRASI. Intiland Development. KONTAN/Baihaki/23/11/2020


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya status Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam koalisisi sekretariat gabungan (setgab), kepada Ketua Setgab yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Politisi Golkar, Fadel Muhammad menyatakan, kontrak partai dalam koalisi merupakan kesepakatan antara partai politik dengan Presiden SBY. Maka itu, kejelasan kontrak itu harus disampaikan oleh SBY, bukan oleh partai Golkar.

"Kalau Golkar yang menyampaikan, itu namanya lempar batu sembunyi tangan. Harus pemerintah yang mengumumkan, karena kontrak PKS dengan pemerintah," kata Fadel Muhammad ketika dihubungi wartawan, pada Senin (9/4).

Fadel menambahkan, kontrak koalisi masing-masing dibuat partai politik dengan pemerintah. "Masing-masing parpol kontraknya dengan pemerintah, jadi kalau mau mengumumkan itu adalah kewenangan pemerintah," tandasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat menghendaki pengumuman status PKS dalam koalisi disampaikan oleh Wakil Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab), sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesan adanya perang pribadi antara Partai Demokrat dengan PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×