Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah akan membuat program penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi. Nantinya, setiap instansi harus mengevaluasi dirinya sendiri kemudian diinformasikan kepada masyarakat melalui internet.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar memaparkan, sistem penilaian ini dikembangkan oleh Global Expert Team World Bank dengan model Common Assessment Framework (CAF) yang diterapkan di berbagai negara. "Penerapan model penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi memberikan sistem penilaian mandiri yang objektif secara online," kata Azwar usai memberikan sambutan dalam acara Reformasi Birokrasi bekerja sama dengan World Bank dengan Tema Reformasi Birokrasi Internasional Manajemen, Rabu (9/11).
Setiap instansi wajib membuat evaluasi kinerja pemerintahannya. Azwar mengatakan, sistem penilaian menteri ini yang mengharuskan sistem penilaian mandiri ini akan keluar akhir November nanti dan mulai diterapkan pada 2012 mendatang.
Deputi Program dan Reformasi Birokrasi M. Ismail menambahkan, sistem penilaian ini merupakan pengukuran yang objektif karena masyarakat bisa meneruskan atau menindaklanjuti hasil dari sistem tersebut. Menurutnya, sistem ini sudah dikembangkan di 2.000 instansi di Eropa. Nantinya, sistem evaluasi ini dilakukan setiap enam bulan sekali.
Menurutnya, salah satu keuntungan evaluasi ini karena memberikan sistem penilaian mandiri dan dapat memberikan informasi perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi secara online. Selain itu dia bilang sistem penilaian ini lebih mudah dan sederhana diterapkan serta pengolahan datanya sangat mudah.
Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pengawasan reformasi birokrasi bisa menggunakan sistem penilain ini.
"Namun bagaimanapun juga, kunci keberhasilan reformasi birokrasi ada di masyarakat, semua dilihat dari keluhan masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
