Sumber: Kompas TV | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 48 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (25/6/2025) hari ini. Para WNI tersebut sebelumnya dievakuasi dari Iran melalui jalur darat ke Baku, Azerbaijan.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Neger RI Judha Nugraha menyampaikan, terdapat 49 orang yang diterbangkan dari Baku dan akan tiba pada hari ini, termasuk seorang warga negara asing yang menikah dengan WNI.
"Ke-49 evacuees tersebut tiba dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, menggunakan Istanbul dan Doha sebagai transit, sebelum terbang ke Jakarta," kata Judha saat dihubungi KompasTV, Rabu (25/6/2025).
Ia menambahkan, selain 49 orang yang diterbangkan dari Baku, pemerintah juga mengevakuasi tiga WNI dari Yaman dan dua dari Israel dan Yerusalem. Lima WNI tersebut juga dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari ini.
Ketiga WNI yang dievakuasi dari Yaman disebut sebelumnya tinggal di wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi. Yaman, Israel, dan Palestina termasuk wilayah yang ditetapkan berstatus Siaga 1 oleh pemerintah.
"Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat (Oman) juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yang dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi dua WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem," kata Judha.
Baca Juga: 11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6) Petang
"Sebelumnya, KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing untuk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina."
Kemlu sebelumnya telah memulangkan 11 WNI yang dievakuasi dari Iran pada Selasa (24/6) malam. Para WNI tersebut menjadi gelombang pertama evakuasi yang pulang ke Tanah Air di tengah eskalasi Timur Tengah akibat perang Iran-Israel yang berlangsung selama 12 hari.
Selanjutnya: AAJI Masih Berkoordinasi dengan Pihak Lain Terkait Persiapan Implementasi CoB
Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News