kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Eskpor Pertanian Terus Naik Saat Pandemi Covid-19, Ini Faktornya Penyebabnya


Kamis, 16 Maret 2023 / 17:50 WIB
Eskpor Pertanian Terus Naik Saat Pandemi Covid-19, Ini Faktornya Penyebabnya
ILUSTRASI. Penjual menata buah pisang di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/2/2022). Eskpor Pertanian Terus Naik Saat Pandemi Covid-19, Ini Faktornya Penyebabnya.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Data Kementerian Pertanian menunjukkan pertumbuhan eskpor sektor pertanian terus meningkat sejak 2020, padahal pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia. Ekonom menilai pertanian merupakan sektor yang kebal dari dampak pandemi Covid-19.

Terkait hal tersebut, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyebut banyak faktor yang membuat sektor pertanian tetap tumbuh meski dilanda pandemi Covid-19.

Dia menerangkan pertanian merupakan sektor yang unit produksinya tidak mengharuskan orang untuk berkumpul dalam satu tempat tertutup atau dengan kata lain tak begitu terkena efek pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pendapatan & Laba Turun, Begini Rekomendasi Saham Prodia Widyahusada (PRDA)

"Artinya, sektor tersebut masih tetap bisa beroperasi atau berjalan meski pandemi telah berlangsung sejak 2020," ucap dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/3).

Bhima beranggapan sektor lain tampak begitu terganggu dan terbatas pergerakannya karena pandemi Covid-19. Salah satunya karena regulasi yang dijalankan pemerintah.

Selain itu, Bhima berpendapat pertanian bisa tumbuh karena banyaknya orang yang mencoba untuk banting setir ke sektor tersebut.

Sebab, mereka tidak bisa masuk ke sektor lain untuk bekerja. Hal itu karena sektor lain begitu terbatas pergerakannya dan banyak perusahaan yang harus melakukan efisiensi dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja.

Baca Juga: Modal Ventura dan Startup di Indonesia Tak Terimbas Ambruknya Silicon Valley Bank

Sebagai Informasi, data perkembangan eskpor pertanian pada 2020 meningkat 15,79% menjadi Rp 451,77 triliun dari 2019 sebesar Rp 390,16 triliun. Adapun angkanya terus naik sebesar 36,43% pada 2021 mencapai Rp 616,35 triliun. Sampai akhirnya meningkat 6,79% menjadi Rp 658,18 triliun pada 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×