Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku kerap mendapat ancaman setelah menduduki kursi menteri. Apalagi, setelah ada permasalahan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
“(Ancaman sudah menjadi) makanan sehari-hari, apalagi ada (kasus) Jiwasryaa dan Asabri,” ujar Erick dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (17/1).
Kendati begitu, Erick tak mau memerinci apa bentuk ancaman yang dia terima setelah menjabat sebagai Menteri BUMN. Dia hanya mengatakan, ancaman yang ia dapat tak menyurutkan langkahnya untuk memperbaiki BUMN.
Baca Juga: Kejaksaan Agung sita aset milik tersangka kasus Jiwasraya Syahmirwan
“Tapi kita lillahi ta'ala saja, kerja yang terbaik saja,” kata Erick.
Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan ini pun mengaku lebih senang menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi menteri. “(Lebih enak jadi) pengusaha. (Jadi pengusaha) bisa lebih bebas,” ucap dia.
Sebagai informasi, Jiwasraya dan Asabri tengah dilanda masalah yang bersumber dari penempatan portofolio investasi pada saham-saham gorengan. Nilai saham yang kedua perusahaan itu investasikan merosot.
Baca Juga: Ada empat investor melirik Jiwasraya Putra, Wamen BUMN: Tiga investor dari asing
Buntutnya, aset Jiwasraya dan Asabri mengalami penyusutan drastis. Masalah kerugian dalam laporan keuangan pun membuat perusahaan terancam gagal bayar polis kepada masing-masing nasabah.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Akui Dapat Ancaman Setelah Ada Kasus Jiwasraya dan Asabri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News