kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Endhin Bantah Pilih Miranda dan Terima Uang


Selasa, 28 Juli 2009 / 15:58 WIB


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memeriksa seorang Anggota DPR RI Komisi XI, Endhin AJ Soefihara. Endhin diperiksa sebagai saksi untuk Hamka Yandhu yang menjadi tersangka dalam dugaan kasus suap dalam pemilihan Deputi Senior Gubernur yang memenangkan Miranda Swaray Goeltom pada 2004 lalu.

Endhin tampak hadir menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 wib. Dia menjalani pemeriksaan selama empat jam. Usai menjalani pemeriksaan, Anggota DPR dari Fraksi PPP ini mengatakan kalau dirinya tak memilih Miranda dalam pemilihan Deputi Senior yang digelar lima tahun silam itu. Alasan tak memilih Miranda lantaran itu adalah kesepakatan fraksinya. "PPP tidak memilih Miranda," katanya.

Lantaran mengaku tak memilih Miranda, Endin mengatakan kalau tak ikut mereguk duit suap yang diduga digelontorkan ke parlemen. "Tidak memilih masa menerima sih," ujarnya.

Soal rapat komisi yang dikabarkan digelar sebelum pemilihan berlangsung dengan tujuan untuk memenangkan Miranda, Endin memilih untuk tak berkomentar. "Sudahlah, nanti saja," katanya sambil bergegas berlalu.
Bagi Endhin pemeriksaan ini adalah kali pertama. Dia juga belum pernah diperiksa sebagai tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×