Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mencari berkas kasus proyek Hambalang di rumah pribadi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, di Duren Sawit Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013).
Setelah memeriksa beberapa tumpuk uang pecahan Rp 100.000 menggunakan mesin penghitung uang otomatis, belasan petugas berkumpul di pendopo markas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) tersebut.
Hingga pukul 18.30 WIB, petugas lembaga superbodi tersebut belum juga menunjukkan akan keluar rumah. Puluhan pewarta masih menunggu keterangan yang rencananya akan diberikan pihak Anas.
Istri Anas, Attiyah Laila pun turut menyaksikan penggeledahan belasan penyidik KPK yang diduga terkait dengan kasus korupsi proyek pembangunan Sport Centre Hambalang tersebut.
Pantauan Tribunnews.com, Attiyah yang mengenakan jilbab terusan sepinggang ungu dan mengenakan baju muslim panjang berwarna abu-abu, keluar menuju rumahnya yang berseberangan.
Sementara itu Tri Dianto, mantan Ketua DPC Partai Demokrat menuturkan, bahwa Anas sempat berada dirumah saat pasukan KPK datang.
"Mas Anas pergi 20 menit-an setelah KPK datang," katanya kepada Tribunnews.com lewat pesan Blackberry.
Penggeledahan ini dilakukan terkait dengan tersangka Machfud Suroso, mantan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras. Istri Anas, Attiyah Laila diduga memiliki beberapa data yang berkaitan dengan Mahfud Suroso.
Puluhan tim penyidik masuk ke mewah Anas sejak sekitar 3 jam yang lalu. Hingga saat ini, tim penyidik masih berada di rumah Anas.
Belum diketahui pasti, penggeledahan itu terkait kasus apa. Dugaan sementara, penggeledahan terkait kasus Hambalang. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News